8 Mei 2012

Memories

Berawal dari kisah saat bertemu dengan seorang berwatak lugu dan pemalu..

Saat bertemu dengannya di sebuah Musholla mungil di samping perpustakaan sekolah, petualangan pertemananku dengannya sungguh memuai tanda tanya yang hebat bagi teman-temanku entah apa yang berada di pikiran mereka saat itu, yang kuingat adalah berawal dari Pesan singkat yang terkirim kepadaku tang mengucapkan salam “ Assalamu Alaykum Wr.Wb”
                Kubalas pesan itu dengan salam pula “waalaykumussalam Wr.Wb” ....
Dalam hatiku bertanya.... siapa gerangan orang yang mengirimiku pesan singkat bertajuk salam tersebut... dengan penuh pertanyaan kucoba memberanikan diriku untuk memberitahu salah seorang temanku,pikirku saat itu pula kukirimlah sebuah pesan singkat untuk temanku dengan kata “Siapa gerangan Pemilik nomor telpon ini???” saat itu pula balasan pesan yang kukirim sampai kepadaku, betapa kagetnya diriku saat kutahu bahwa pemiliknya adalah salah seorang teman yang pernah kutemui di Musholla sekolah dan Perpustakaan,,,
Kisah sebenarnya baru berawal

Semenjak saat itu, kami pun akrab tapi yang mengherankan. Keakraban yang kita jalin hanya melalui sebuah media yaitu situs internet ataupun Melalui pesan singkat, yang kutau setiap  kali bertemu atau berpapasan kami hanya saling menundukkan Pandangan dan tak pernah saling menyapa,,, hari berjalan dan terus berlalu saat itu Ia sering membantuku melalui teman-temanku ia membantuku membuat sebuah kerajinan tangan yang di perintahkan oleh seorang guru keterampilanku, dalam benakku Ia Sangat baik....
Sungguh aneh, pertemananku pun sampai bulan ke-3 saat menjelang Mid sekolah entah kutahu betapa kagetnya diriku saat kuketahui bahwa ia pernah berbuat salah padaku, seolah-olah semua yang pernah kulalui bersamanya hilang sirna begitu saja,,,. walau kutau kejadian itu telah berlangsung selama  hampir setahun tapi yang tak habis fikir aku tak sanggup untuk melupakan kejadian itu.
Yah pembicaraanku dengannya yang semuanya diatur oleh sahabatku, awalnya kutak berani untuk menemuinya tapi dengan nada tegang kuberanikan diriku menemuinya,Yah pertemuan pertama dan pembicaraan pertamaku dengannya dimulai, kuceritakan semua apa yang kualami saat itu hingga air mataku menetes kulihat wajahnya memerah dan 1 kata yang teringat dalam memori otakku yahh kata itu Adalah permohonan Maafnya yang tak berani Ia ungkap selama ini. Yahh seperti itulah pertemuanku denganya dan berakhir dengan damai. Sesampaiq dirumah kudapati handponeq berdering tanda pesan singkat, saat itu kucoba membaca pesan itu dan ternyata itu adalah Pesan yang Ia kirimkan padaku bertajik permohonan Maafnya,,,, Hatiku sedih dan meneteskan Air mata saat itu

Yang tidak habis pikir Ternyata pula teman-temanku yang lain mengetahui kejadian itu menyembunyikan fakta itu padaku. Ingin rasanya aku marah, berbalut sedih dengan semua yang kualami saat itu... Menyedihkan bukan tapi kucoba mengikhlaskan semuanya Mungkin ada hikmah terselubung dibalik semua itu,,, yang kuketahui ada satu kata yang temanku katakan padaku yaitu mengapa Ia dulunya begitu takut bertemu denganku sampai-sampai jika melihatku dari kejauhan ia bersembunyi seolah melihatku seperti setan yah betapa tertawanya aku mendengar pernyataan temanku ini yang Ia dulunya Akrab dengannya.
Semenjak kuketahuinya kejadian itu, tak mengurunkan niatku untuk menjalin hubungan persahabatanku dengannya hari dilewati dengan penuh keceriaan  dan kuceritakan padanya semuanya yang kualami pengalaman2ku saat itu begitupun dengannya,,,,,,

Singkat cerita

 Menjelang ujian Nasional saat itu pula aku berfikir bahwa mungkin inilah awal perpisahanku dengannya ,,,,, saat menjelang ujian betapa Baiknya ia. Ia selalu menjemputku saat kumintai tolong untuk membawaku kerumah temanku, saat aku menginginkan Mie rebus untuk kumakan saat kelaparan, dll. Samapai ujian berakhir.singkat cerita Dan  menjelang perpisahan sekolah hatiku tak karuan saat itu, yang ada dalam benakku adalah ingin menyampaikan kata perpisahan untuknya tapi berat rasanya untuk menemuinya,,, Hingga saat itu pula tak sempat kukatakan padanya salam perpisahan...
Kurang lebih berkisar 6 bulan lamanya ia tak pernah menghubungiku sesekali ia pernah, tapi hanya mengucapkan salam dan menanyakan kabar dan selesai.  yang kuingat terakhir bertemu saat masa SMA itu telah berakhir adalah saat ia mengatarku pulang kerumah saat tak ada seseorang yang mengantarku untuk kerumah saat pulang kampung saat itu.

 Pesannku Hanya ada 1 kalimat dalam benakku hingga saat ini saat aku menulis kisah ini adalah yang ingin ku’ucapkan saat perpisahan sekolahku untuknya Yaitu “ Kuharap kita dapat bertemu lagi dan Maaf saat itu aku tak mengucapkan salam perpisahan untukmu” 

Yah seperti itulah kisahku saat detik2 akhir masa SMAq, sebenarnya kisahnya masih sungguh sangat panjang tapi kutak dapat menceritakan semuanya....

NB : Kisah ini Murni dari pikiran penulis yang merupakan kisah yang ditulis berdasarkan  sudut pandang orang pertama, dikarenakan penulis seolah ikut terlarut dalam cerita tersebut.....

1 komentar: