MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING
Rational Emotion Behavior Therapiy
DI
S
U
S
U
N
Oleh:
Al-Fatih Bau Makkulau
Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Tarbiyah & Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam keadaan yang bagaimana pun juah. Salam serta shalawat kita hanturkan kepada Nabiullah SWT yang menghantarkan kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan telah menjadi suri tauladan bagi umat-Nya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah mengenai “ REBT (Rational Emotive Behavior Terapy)“.
Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Saran serta kritik penulis sangat harapkan dari pembaca agar pada penulisan makalah berikutnya menjadi lebih baik lagi. Seperti kata pepatah tak ada gading yang sempurnah, begitu juga dengan manusia sendiri.
Samata Gowa, Maret 2012
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Rational-Emotive Behavior Therapy sukar diganti dengan istilah bahasa indonesia yang mengena: Paling-paling dapat dideskripsikan dengan mengatakan: Corak konseling yang menekankan kebersamaan dan interaksi antara berfikir dan akal sehat (Rational Thingking), Berperasaan (emotion), dan berperilaku (acting), Serta sekaligus menekankan bahwa suatu perubahan yang mendalam dalam cara berfikir dapat menghasilkan perubahan yang berarti dalam cara berperasaan dan berperilaku. Pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) adalah pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku dan pikiran. pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) di kembangkan oleh Albert Ellis melalui beberapa tahapan. pandanagan dasar pendekatan ini tentang manusia adalah bahwa individu memiliki tendensi untuk berpikir irasional yang salah satunya didapat melalui belajar social. Di samping itu, individu juga memiliki kapasitas untuk belajar kembali untuk berpikir rasional. pendekatan ini bertujuan untuk mengajak individu mengubah pikiran-pikiran irasionalnya ke pikiran yang rasional melalui teori ABCDE.
Penulis memilih REBT yang dikembangkan oleh Albert Ellis ini sebagai bahan pembahasan berdasarkan pemikiran bahwa REBT bisa menantang para mahasiswa untuk berfikir tentang sejumlah masalah dasar yang mendasari konseling. REBT terpisah secara radikal dari beberapa sistem lain yang disajikan didalam makalah ini, yakni pendekatan-pendekatan psiko analitik, eksistensial-humanistik, client centered dan gestal. REBT lebih banyak kesamaannya dengan terapi-terapi yang berorientasi kognitif-tinngkah laku-tindakan dalam arti menitik beratkan berfikir, menilai, memutuskan, menganalisis, dan bertindak. REBT sangat didaktif dan sangat direktif serta lebih banyak berurusan dengan dimensi-dimensi fikiran dari pada dengan dimensi-dimensi perasaan.
Dengan mengingat hal itu, kami dari penulis ingin mengupas teori REBT lebih mendalam. Namun kami tetap memahami bahwa dalam penulisan ini banyak mempunyai kekurangan, oleh karenanya kami tetap mengharap kritik dan saran dari semua pihak.